BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pendidikan
merupakan hal yang penting yang dapat digunakan sebagai sarana untuk
membimbing, mengatur, dan merencanakan masa depan sesorang sejak dari anak-anak
hingga dewasa, pendidikan juga berguna untuk mengembangkan atau mengantarkan
seseorang dalam suatu tahapan demi setahap menuju kesempurnaan.
Pendidikan
dapat didapat dari bermacam-macam cara dan bermacam-macam sumber, salah satu
pendidikan yang paling banyak dan sangat berguna bagi seorang anak dalam
menentukan masa depannya adalah pendidikan di sekolah. Di sekolah seorang anak
akan mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat mengasah kemampuan
intelegensi dan psikomotorik seorang anak, dan dalam pendidikan di sekolah
kemampuan dan bakat seorang anak dapat diketahui dan dikembangkan, selain itu
minat seorang anak juga dapat diketahui sehingga akan lebih mudah untuk
mengarahkan seorang anak untuk memaksimalkan bakat dan kemampuan yang
dipunyainya.
Di dalam
proses pendidikan di sekolah tentu siswa tidak asing lagi dengan istilah
belajar, belajar sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan bagi
seorang siswa untuk mengetahui dan memahami pelajaran yang baru saja ia dapat
di sekolah. Di dalam proses pendidikan inilah peranan belajar sangat dibutuhkan
dan sangat menentukan pemahaman seorang siswa setelah mendapat ilmu pengetahuan
dari para pengajar.
Dalam
prosesnya ada yang menganggap belajar adalah sesuatu yang menyengakan karena
dengan belajar seseorang dapat mengetahui dan memahami ilmu yang baru saja ia
dapatkan dan segera ia terapkan dalam kehidupannya, akan tetapi tidak sedikit
juga yang belum mengetahui manfaat dari belajar dan menganggap bahwa belajar
adalah sesuatu yang sangat membosankan dan lebih sering menggunakan waktu luang
di luar jam sekolah untuk bermain, mereka menganggap belajar itu hanya padasaat
jam sekolah saja dilakukannya dan menganggap belajar atau tidak itu sama saja
karena hanya menganggap prestasi yang ia raih itu karena faktor kecerdasan
seseorang saja dan belajar dianggap tidak begitu penting.Jika kita amati semua
orang dapat melakukan proses belajar kapanpun dan dimanapun ia berada, akan
tetapi yang menjadi permasalahan adalah bagaimana cara belajar yang baik dan
efektif? Banyak orang yang belum mengetahui cara belajar yang sesuai dan baik
bagi perkembangan seseorang agar mendapatkan prestasi yang lebih baik. Untuk
itu penulis tertarik membuat karya tulis ilmiah yang berjudul “PENGARUH METODE
BELAJAR TERHADAP KUALITAS PRESTASI BELAJAR SISWA”.
1
1.2 Identifikasi Masalah
1.Ada berbagai faktor yang
mempengaruhi dampak pertemanan dikalangan pelajar.
2.Pengaruh apa saja yang ditimbulkan
dalam suatu pertemanan dikalangan pelajar.
1.3
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pentingnya pendidikan bagi
seorang siswa?
2. Mengapa pendidikan sangat penting?
3. Bagaimana pentingnya pendidikan yang
dilakukan di sekolah?
4. Bagaimana pentingnya belajar dalam
proses pendidikan?
1.4
Tujuan Penelitian
1. Untuk
mengetahui pentingnya pendidikan terutama pendidikan di sekolah dan pentingnya
cara belajar yang baik dan sesuai bagi seorang siswa.
2.Untuk
mengetahui cara belajar yang baik dan sesuai untuk siswa agar bisa meraih
prestasi belajar yang lebih baik.
1.5
Manfaat Penelitian
1. Dengan
adanya penelitian ini, dapat diketahui arti penting pendidikan dan alasan
pentingnya pendidikan tersebut.
2. Dengan
adanya penelitian ini, dapat diketahui pentingnya pendidikan yang dilakukan di
lembaga-lembaga pendidikan terutama sekolah.
3. Dengan
adanya penelitian ini, dapat diketahui pentingnya belajar dalam proses
pendidikan terutama pendidikan di sekolah.
2
BAB
II
TINJAUAN
TEORITIS
2.1 Kerangka Teori
1.
Pengertian Pendidikan
Pendidikan
adalah proses kejiwaan dan social yang digunakan para pembimbing untuk mengatur
dan merencanakan masa depan anak sejak masih dalam buaian, masa kanak-kanak,
remaja, dewasa, dan sepanjang hidupnya. Ar-Rhagib al-Ishfahani mengatakan “pendidikan
(at-tarbiyah) adalah mengembangkan suatu tahapan demi setahap menuju
kesempurnaan”. Imam al-Baidhawi mengatakan “pendidikan adalah mengantarkan
sesuatu setahap demi setahap menuju tingkat kesempurnaan”.
Dalam sebuah
buku yang berjudul Kiat-kiat Efektif Mendidik Anak dan Remaja menyatakan bahwa
landasan proses pendidikan adalah:
1. Memperhatikan pentingnya tahapan
dalam proses pendidikan.
2. Mengembangkan
bakat alami dan memperdalam setelah ia dewasa dan mapan.
3. Proses
pendidikan harus dilandaskan atas kesesuaian watak dengan warisan nilai-nilai
budaya dan akidah serta juga pengalaman-pengalaman yang telah didapatkan.
2. Sekolah
Sekolah
adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa / murid di bawah
pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang
umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah.
Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi menurut negara (dibahas pada
bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak
muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan
dasar.
Selain
sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan
mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan
menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang
sangat muda (biasanya umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah kejuruan, perguruan
tinggi atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin
juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi atau
sekolah tari. Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode
non-tradisional.Ada juga sekolah non-pemerintah, yang disebut sekolah swasta.
Sekolah swasta mungkin untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus ketika
pemerintah tidak bisa memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan, seperti
sekolah Islam, sekolah Kristen, hawzas, yeshivas dan lain-lain, atau sekolah
yang memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi atau berusaha untuk
mengembangkan prestasi pribadi lainnya. Sekolah untuk orang dewasa meliputi
lembaga-lembaga pelatihan perusahaan dan pendidikan dan pelatihan militer.
Dalam homeschooling dan sekolah online, pengajaran dan
pembelajaran berlangsung di luar gedung sekolah tradisional.
Saat ini
kata sekolah berubah arti menjadi: merupakan bangunan atau lembaga untuk
belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.Sekolah
dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala
sekolah.
3
Jumlah wakil kepala sekolah di setiap sekolah
berbeda, tergantung dengan kebutuhannya. Bangunan sekolah disusun meninggi
untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang
lain. Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah mempunyai peran penting dalam
terlaksananya proses pendidikan.
Sedangkan
sekolah menurut setatusnya meliputi Sekolah negeri, yaitu sekolah yang
diselenggarakan oleh pemerintah, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah
pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi. Dan Sekolah swasta, yaitu
sekolah yang diselenggarakan oleh non-pemerintah/swasta, penyelenggara berupa
badan berupa yayasan pendidikan yang sampai saat ini badan hukum penyelenggara
pendidikan masih berupa rancangan peraturan pemerintah.
3. Belajar
Belajar
adalah perubahan dari diri seseorang. Dari beberapa pengertian belajar di atas
maka dapat disimpulkan bahwa semua aktivitas mental atau psikis yang
dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang
berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.Dalam melakukan kegiatan
belajar tentu siswa yang satu dan yang lainya mempunyai perbedaan dan gayanya
masing-masing, Kita tidak bisa memaksakan seorang anak harus belajar dengan
suasanan dan cara yang kita inginkan karena masing masing anak memiliki tipe
atau gaya belajar sendiri-sendiri. Kemampuan anak dalam menangkap materi dan
pelajaran tergantung dari gaya belajarnya.
Banyak anak
menurun prestasi belajarnya disekolah karena dirumah anak dipaksa belajar tidak
sesuai dengan gayanya. Anak akan mudah menguasai materi pelajaran dengan
menggunakan cara belajar mereka masing-masing.
4.
Prestasi Belajar
Prestasi
belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan
belajar. Antara kata prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Oleh
karena itu, sebelum pengertian prestasi belajar, ada baiknya pembahasan ini
diarahkan pada masing-masing permasalahan terlebih dahulu unutk mendapatkan
pemahaman yang lebih jauh mengenai makna kata prestasi dan belajar. Hal ini
juga untuk memudahkan dalam memahami lebih mendalam tentang pengertian prestasi
belajar itu sendiri. prestasi adalah hasil dari suatu
Djamarah
(1994:24) mengungkapkan pengertian karakteristik prestasi belajar sebagai
berikut:
1) Prestasi belajar merupakan tingkah laku yang dapat diukur. Untuk mengukur
tungkah laku tersebut dapat digunakan tes prestasi belajar.
2) Prestasi menunjuk kepada individu sebagai sebab, artinya individu sebagai
pelaku.
3) Prestasi belajar dapat dievaluasi tinggi rendahnya, baik berdasarkan atas
kriteria yang ditetapkan terlebih dahulu atau ditetapkan menurut setandar yang
dicapai oleh kelompok.
4) Prestasi belajar menunjuk kepada hasil dari kegiatan yang dilakukan secara
sengaja dan disadari.
4
5. Siswa
Siswa adalah
sekelompok orang dengan usia tertentu yang belajar baik secara kelompok atau
perorangan.Siswa juga disebut sebagai murid atau pelajar. Ketika kita bicara
mengenai sekolah, baik sekolah dasar maupun menengah. Di lingkungan sekolah
dasar masalah-masalah yang muncul belum begitu banyak, tetapi begitu mamasuki
lingkungan sekolah menengah maka banyak sekali masalah-masalah yang muncul
karena anak atau siswa sudah menapaki masa remaja. Siswa sudah mulai berpikir
tentang dirinya, bagaimana keluarganya, teman-teman pergaulannya dan
sebagainya.Pada masa ini seakan mereka menjadi manusia dewasa yang bisa
segalanya dan kadang tidak memikirkan akibatnya. Hal inilah yang harus
diperhatikan oleh keluarga dan tentu saja pihak sekolah.
2.2 Kerangka
Berpikir
Akhir-akhir
ini banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajarnya yaitu kesulitan
dalam memahami pelajaran yang telah diajarkan di sekolah, salah satu penyebab
siswa kurang atau tidak dapat memahami dengan baik pelajaran yang telah di
dapat di sekolah yaitu kurang tepat atau sesuainya metode belajar yang
dilakukan oleh siswa tersebut. Pembelajran seharusnya dapat disesuaikan dengan
metode atau gaya siswa dalam proses belajarnya. Penelitian ini diharapkan para
pembaca khususnya siswa agar dapat menggunakan cara yang lebih efektif dan
sesuai dalam belajar.
2.3
Hipotesis
Dalam
penulisan karya ilmiah, hipotesis merupakan : “Sebuah taksiran atau
refrensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan
fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan
sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.”(Good, Scates, 1954:2)
Hipotesis
yang penulis rumuskan berdasarkan sumber refrensi dan landasan teori. Dalam hal
ini, penulis mempunyai suatu taksiran yang penulis jadikan suatu keyakinan.
Hipotesis yang penulis nyatakan dalam karya tulis ini adalah: kualitas dari
prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh metode atau gaya seorang siswa dalam
belajarnya.
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat penelitian
Di lakukan di kelas XII IPS 2
b. Setting penelitian
SMA NEGERI 1 CIAWIGEBANG di kelas
XII IPS 2
c. Waktu penelitian
Pada hari
rabu tanggal 4 Maret 2015
3.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam karya tulis yang digunakan oleh
penulis atau penyimpulannya dititik beratkan pada data deskriptif (kata-kata).
Dalam hal ini penulis menarik hasil penelitian atau kesimpulan dari angket yang
diisi oleh siswa yang berada di tempat penulis bersekolah. Selain itu,
penarikan kesimpulan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah anak yang sedang
menempuh pendidikan dari sekolah. sedangkan sampel penelitian ini adalah anak
atau siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XII IPS .
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pembuatan karya tulis
ilmiah ini adalah:
1. Observasi
Obseravi
yaitu pengamatan dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis terhadap
objek
penelitian.
2. Dokumentasi
Dokumentasi adalah cara untuk memperoleh sebagian data
dan bukti bahwa penulis
Melakukan penelitian.
3. Angket
Angket yaitu
cara untuk mengumpulkan data atau informasi menggunakan serangkaian pertanyaan
yang telah disusun secara sistematik dan diajukan kepada orang-orang yang
dianggap memenuhi kriteria.
4. Studi Pustaka
Penelitian
perpustakaan dilakukan untuk memperoleh buku-buku sebagai sumber pedoman
dalam penelitian dan sebagai penunjang dalam pembahasan masalah.
Sedangkan hal-hal yang dilakukan adalah telaah pustaka dan pendalaman buku-buku
yang tentang bahasa.
3.5. Teknik Analisi Data
Untuk mendapatkan kesimpulan dari permasalahan yang
ada maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis kualitatif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar