Laman

Kamis, 12 Januari 2017

Tugas Sosio



BAB I
PENDAHULUAN

1.1         Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang penting yang dapat digunakan sebagai sarana untuk membimbing, mengatur, dan merencanakan masa depan sesorang sejak dari anak-anak hingga dewasa, pendidikan juga berguna untuk mengembangkan atau mengantarkan seseorang dalam suatu tahapan demi setahap menuju kesempurnaan.
Pendidikan dapat didapat dari bermacam-macam cara dan bermacam-macam sumber, salah satu pendidikan yang paling banyak dan sangat berguna bagi seorang anak dalam menentukan masa depannya adalah pendidikan di sekolah. Di sekolah seorang anak akan mendapatkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang dapat mengasah kemampuan intelegensi dan psikomotorik seorang anak, dan dalam pendidikan di sekolah kemampuan dan bakat seorang anak dapat diketahui dan dikembangkan, selain itu minat seorang anak juga dapat diketahui sehingga akan lebih mudah untuk mengarahkan seorang anak untuk memaksimalkan bakat dan kemampuan yang dipunyainya.
Di dalam proses pendidikan di sekolah tentu siswa tidak asing lagi dengan istilah belajar, belajar sudah menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan bagi seorang siswa untuk mengetahui dan memahami pelajaran yang baru saja ia dapat di sekolah. Di dalam proses pendidikan inilah peranan belajar sangat dibutuhkan dan sangat menentukan pemahaman seorang siswa setelah mendapat ilmu pengetahuan dari para pengajar.
Dalam prosesnya ada yang menganggap belajar adalah sesuatu yang menyengakan karena dengan belajar seseorang dapat mengetahui dan memahami ilmu yang baru saja ia dapatkan dan segera ia terapkan dalam kehidupannya, akan tetapi tidak sedikit juga yang belum mengetahui manfaat dari belajar dan menganggap bahwa belajar adalah sesuatu yang sangat membosankan dan lebih sering menggunakan waktu luang di luar jam sekolah untuk bermain, mereka menganggap belajar itu hanya padasaat jam sekolah saja dilakukannya dan menganggap belajar atau tidak itu sama saja karena hanya menganggap prestasi yang ia raih itu karena faktor kecerdasan seseorang saja dan belajar dianggap tidak begitu penting.Jika kita amati semua orang dapat melakukan proses belajar kapanpun dan dimanapun ia berada, akan tetapi yang menjadi permasalahan adalah bagaimana cara belajar yang baik dan efektif? Banyak orang yang belum mengetahui cara belajar yang sesuai dan baik bagi perkembangan seseorang agar mendapatkan prestasi yang lebih baik. Untuk itu penulis tertarik membuat karya tulis ilmiah yang berjudul “PENGARUH METODE BELAJAR TERHADAP KUALITAS PRESTASI BELAJAR SISWA”.










1
1.2   Identifikasi Masalah
1.Ada berbagai faktor yang mempengaruhi dampak pertemanan dikalangan pelajar.
2.Pengaruh apa saja yang ditimbulkan dalam suatu pertemanan dikalangan pelajar.

1.3   Rumusan Masalah
1.    Bagaimana pentingnya pendidikan bagi seorang siswa?
2.    Mengapa pendidikan sangat penting?
3.    Bagaimana pentingnya pendidikan yang dilakukan di sekolah?
4.    Bagaimana pentingnya belajar dalam proses pendidikan?

1.4    Tujuan Penelitian
1.  Untuk mengetahui pentingnya pendidikan terutama pendidikan di sekolah dan pentingnya cara belajar yang baik dan sesuai bagi seorang siswa.
2.Untuk mengetahui cara belajar yang baik dan sesuai untuk siswa agar bisa meraih prestasi belajar yang lebih baik.

1.5    Manfaat Penelitian
1. Dengan adanya penelitian ini, dapat diketahui arti penting pendidikan dan alasan pentingnya pendidikan tersebut.
2. Dengan adanya penelitian ini, dapat diketahui pentingnya pendidikan yang dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan terutama sekolah.
3. Dengan adanya penelitian ini, dapat diketahui pentingnya belajar dalam proses pendidikan terutama pendidikan di sekolah.


















2
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

2.1  Kerangka Teori
1.      Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah proses kejiwaan dan social yang digunakan para pembimbing untuk mengatur dan merencanakan masa depan anak sejak masih dalam buaian, masa kanak-kanak, remaja, dewasa, dan sepanjang hidupnya. Ar-Rhagib al-Ishfahani mengatakan “pendidikan (at-tarbiyah) adalah mengembangkan suatu tahapan demi setahap menuju kesempurnaan”. Imam al-Baidhawi mengatakan “pendidikan adalah mengantarkan sesuatu setahap demi setahap menuju tingkat kesempurnaan”.
Dalam sebuah buku yang berjudul Kiat-kiat Efektif Mendidik Anak dan Remaja menyatakan bahwa landasan proses pendidikan adalah:
1.   Memperhatikan pentingnya tahapan dalam proses pendidikan.
2.    Mengembangkan bakat alami dan memperdalam setelah ia dewasa dan mapan.
3.   Proses pendidikan harus dilandaskan atas kesesuaian watak dengan warisan nilai-nilai budaya dan akidah serta juga pengalaman-pengalaman yang telah didapatkan.
2.      Sekolah
Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa / murid di bawah pengawasan guru. Sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib. Dalam sistem ini, siswa kemajuan melalui serangkaian sekolah. Nama-nama untuk sekolah-sekolah ini bervariasi menurut negara (dibahas pada bagian Daerah di bawah), tetapi umumnya termasuk sekolah dasar untuk anak-anak muda dan sekolah menengah untuk remaja yang telah menyelesaikan pendidikan dasar.
Selain sekolah-sekolah inti, siswa di negara tertentu juga mungkin memiliki akses dan mengikuti sekolah-sekolah baik sebelum dan sesudah pendidikan dasar dan menengah. TK atau pra-sekolah menyediakan sekolah beberapa anak-anak yang sangat muda (biasanya umur 3-5 tahun). Universitas, sekolah kejuruan, perguruan tinggi atau seminari mungkin tersedia setelah sekolah menengah. Sebuah sekolah mungkin juga didedikasikan untuk satu bidang tertentu, seperti sekolah ekonomi atau sekolah tari. Alternatif sekolah dapat menyediakan kurikulum dan metode non-tradisional.Ada juga sekolah non-pemerintah, yang disebut sekolah swasta. Sekolah swasta mungkin untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus ketika pemerintah tidak bisa memberi sekolah khusus bagi mereka; keagamaan, seperti sekolah Islam, sekolah Kristen, hawzas, yeshivas dan lain-lain, atau sekolah yang memiliki standar pendidikan yang lebih tinggi atau berusaha untuk mengembangkan prestasi pribadi lainnya. Sekolah untuk orang dewasa meliputi lembaga-lembaga pelatihan perusahaan dan pendidikan dan pelatihan militer. Dalam homeschooling dan sekolah online, pengajaran dan pembelajaran berlangsung di luar gedung sekolah tradisional.
Saat ini kata sekolah berubah arti menjadi: merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran.Sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah. Kepala sekolah dibantu oleh wakil kepala sekolah.

  3
 Jumlah wakil kepala sekolah di setiap sekolah berbeda, tergantung dengan kebutuhannya. Bangunan sekolah disusun meninggi untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang lain. Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah mempunyai peran penting dalam terlaksananya proses pendidikan.
Sedangkan sekolah menurut setatusnya meliputi Sekolah negeri, yaitu sekolah yang diselenggarakan oleh pemerintah, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan perguruan tinggi. Dan Sekolah swasta, yaitu sekolah yang diselenggarakan oleh non-pemerintah/swasta, penyelenggara berupa badan berupa yayasan pendidikan yang sampai saat ini badan hukum penyelenggara pendidikan masih berupa rancangan peraturan pemerintah.

3.      Belajar
Belajar adalah perubahan dari diri seseorang. Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.Dalam melakukan kegiatan belajar tentu siswa yang satu dan yang lainya mempunyai perbedaan dan gayanya masing-masing, Kita tidak bisa memaksakan seorang anak harus belajar dengan suasanan dan cara yang kita inginkan karena masing masing anak memiliki tipe atau gaya belajar sendiri-sendiri. Kemampuan anak dalam menangkap materi dan pelajaran tergantung dari gaya belajarnya.
Banyak anak menurun prestasi belajarnya disekolah karena dirumah anak dipaksa belajar tidak sesuai dengan gayanya. Anak akan mudah menguasai materi pelajaran dengan menggunakan cara belajar mereka masing-masing.

4.         Prestasi Belajar      
Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan belajar. Antara kata prestasi dan belajar mempunyai arti yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian prestasi belajar, ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada masing-masing permasalahan terlebih dahulu unutk mendapatkan pemahaman yang lebih jauh mengenai makna kata prestasi dan belajar. Hal ini juga untuk memudahkan dalam memahami lebih mendalam tentang pengertian prestasi belajar itu sendiri. prestasi adalah hasil dari suatu
                Djamarah (1994:24) mengungkapkan pengertian karakteristik prestasi belajar sebagai berikut:
1)   Prestasi belajar merupakan tingkah laku yang dapat diukur. Untuk mengukur tungkah laku tersebut dapat digunakan tes prestasi belajar.
2)    Prestasi menunjuk kepada individu sebagai sebab, artinya individu sebagai pelaku.
3)  Prestasi belajar dapat dievaluasi tinggi rendahnya, baik berdasarkan atas kriteria yang ditetapkan terlebih dahulu atau ditetapkan menurut setandar yang dicapai oleh kelompok.
4)   Prestasi belajar menunjuk kepada hasil dari kegiatan yang dilakukan secara sengaja dan disadari.





                                                                                                                                           4
5.    Siswa
Siswa adalah sekelompok orang dengan usia tertentu yang belajar baik secara kelompok atau perorangan.Siswa juga disebut sebagai murid atau pelajar. Ketika kita bicara mengenai sekolah, baik sekolah dasar maupun menengah. Di lingkungan sekolah dasar masalah-masalah yang muncul belum begitu banyak, tetapi begitu mamasuki lingkungan sekolah menengah maka banyak sekali masalah-masalah yang muncul karena anak atau siswa sudah menapaki masa remaja. Siswa sudah mulai berpikir tentang dirinya, bagaimana keluarganya, teman-teman pergaulannya dan sebagainya.Pada masa ini seakan mereka menjadi manusia dewasa yang bisa segalanya dan kadang tidak memikirkan akibatnya. Hal inilah yang harus diperhatikan oleh keluarga dan tentu saja pihak sekolah.

2.2  Kerangka Berpikir
Akhir-akhir ini banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam belajarnya yaitu kesulitan dalam memahami pelajaran yang telah diajarkan di sekolah, salah satu penyebab siswa kurang atau tidak dapat memahami dengan baik pelajaran yang telah di dapat di sekolah yaitu kurang tepat atau sesuainya metode belajar yang dilakukan oleh siswa tersebut. Pembelajran seharusnya dapat disesuaikan dengan metode atau gaya siswa dalam proses belajarnya. Penelitian ini diharapkan para pembaca khususnya siswa agar dapat menggunakan cara yang lebih efektif dan sesuai dalam belajar.

2.3   Hipotesis
Dalam penulisan karya ilmiah, hipotesis merupakan :  “Sebuah taksiran atau refrensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang dapat menerangkan fakta-fakta yang diamati ataupun kondisi-kondisi yang diamati dan digunakan sebagai petunjuk untuk langkah-langkah selanjutnya.”(Good, Scates, 1954:2)
Hipotesis yang penulis rumuskan berdasarkan sumber refrensi dan landasan teori. Dalam hal ini, penulis mempunyai suatu taksiran yang penulis jadikan suatu keyakinan. Hipotesis yang penulis nyatakan dalam karya tulis ini adalah: kualitas dari prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh metode atau gaya seorang siswa dalam belajarnya.


















                                                                                                                                                     5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1  Tempat dan Waktu Penelitian
a.       Tempat penelitian
Di lakukan di kelas XII IPS 2
b.      Setting penelitian
SMA NEGERI 1 CIAWIGEBANG di kelas XII IPS 2
c.       Waktu penelitian
Pada hari rabu tanggal 4 Maret 2015

3.2   Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam karya tulis yang digunakan oleh penulis atau penyimpulannya dititik beratkan pada data deskriptif (kata-kata). Dalam hal ini penulis menarik hasil penelitian atau kesimpulan dari angket yang diisi oleh siswa yang berada di tempat penulis bersekolah. Selain itu, penarikan kesimpulan berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh penulis.

3.3   Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah anak yang sedang menempuh pendidikan dari sekolah. sedangkan sampel penelitian ini adalah anak atau siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XII IPS .

3.4   Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Observasi
  Obseravi yaitu pengamatan dan pencatatan yang dilakukan secara sistematis terhadap
  objek penelitian.
2. Dokumentasi
              Dokumentasi adalah cara untuk memperoleh sebagian data dan bukti bahwa penulis
              Melakukan penelitian.
3.  Angket
Angket yaitu cara untuk mengumpulkan data atau informasi menggunakan serangkaian pertanyaan yang telah disusun secara sistematik dan diajukan kepada orang-orang yang dianggap memenuhi kriteria.
4.  Studi Pustaka
Penelitian perpustakaan dilakukan untuk memperoleh buku-buku sebagai sumber pedoman dalam  penelitian dan sebagai penunjang dalam pembahasan masalah. Sedangkan hal-hal yang dilakukan adalah telaah pustaka dan pendalaman buku-buku yang tentang bahasa.

3.5. Teknik Analisi Data
Untuk mendapatkan kesimpulan dari permasalahan yang ada maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar