Laman

Kamis, 12 Januari 2017

Rangkumsn Materi Model Pembelajaran



·      Dalam prakteknya, kita (guru) harus ingat bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas-media yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.
·  Model pembelajaran: merupakan pola umum perilaku pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
·      Ciri-ciri model pembelajaran :
1.  Berdasarkan pada teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli tertentu.
2.  Mempunyai misi dan tujuan pendidikan tertentu. Misalnya model berpikir induktif untuk mengembangkan proses berpikir induktif.
3.  Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dikelas.
4.  Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan :urutan langkah-langkah pembelajaran,adanya prinsip-prinsip reaksi,sistem sosial, dansistem pendukung.
5.  Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran.
6.  Membuat persiapan mengajar dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya.
·      JENIS-JENIS MODEL PEMBELAJARAN
1.    PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIOadalah kumpulan karya siswa yang di susun secara sistematis dan terorganisir sebagai hasil dari usaha pembelajaran yang telah di lakukannya dalam kurun waktu tertentu. Pembelajaran Pkn yang berbasis portofolio memperkenalkan kepada para siswa dan mendidik mereka dengan beberapa metode dan langkah-langkah yang di pergunakan dalam proses politik. Pembelajaran Pkn bertujuan untuk membina komitmen aktif para siswa terhadap kewarganegaraan dan pemerintahannya dengan cara:
a.    Membekali pengetahuan dan keterampilan yang di perlukan untuk berpartisipasi secara efektif.
b.    Membekali pengalaman praktis yang di rancang untuk mengembangkan kompetensi dan efektifitas partisipasi.
c.    Mengembangkan pemahaman akan pentingnya partisipasi warga negara.
2.    MODELLING, Dalam pembelajaran Pkn guru merupakan modelling yang sangat berperan untuk mengajarkan materi-materi yang berisi nilai-nilai moral. Anak akan melihat dan mengamati apa yang di lakukan model kemudian menirukannya dalam perilaku. Selain guru model yang di gunakan dalam pembelajaran Pkn dapat berupa :
a.    Manusia, misalnya tokoh masyarakat, aparat pemerintah, pemimpin negara, pahlawan bangsa.
b.    Non manusia, misalnya mengunakan kancil dalam cerita dongeng.
3.    GAMING, merupakan metode pembelajaran pkn yang menuntut siswa untuk berlomba-lomba menang atau kalah. Penentuan menang kalah di lihat dari sisi skor, adu kecepatan dalam menyelesaikan soal-soal dengan benar.
4.    METODE PENANAMAN NILAI, Melalui metode penanaman nilai ini dapat di ajarkan kepada siswa :Memberikan nilai atas sesuatu, Membuat penilaian yang rasional dan dapat di pertanggung jawabkan, Memiliki kemapuan serta kecenderungan untuk mengambil keputusan yang menyangkut masalah nilai dengan jelas, rasional dan obyektif, Memahami dan mengamalkan nilai-nilai yang berlaku dalam masyarakat.
5.    CERAMAH BERVASIASI, Langkah-langkah penggunaan metode ceramah bervariasi, disesuaikan dengan metode-metode yang dipakai sebagai variasi, contoh penggunaan metode tanya jawab dan diskusi sebagai variasi:
a.    Persiapa, yaitu : Merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK), Menyusun urutan penyajian materi untuk mencapai tujuan pembelajaran khusus yang telah ditetapkan, Merumuskan materi ceramah secara garis besar, Bila materi ceramah terlalu luas dapat di bagi menjadi beberapa penggalan, Disarankan materi ceramah di perbanyak untuk dimiliki tiap siswa
b.   Pelaksanaan, yaitu : Menjelaskan kepada siswa tujuan pembelajaran khusus (TPK) yang ingin di capai sesudah pelajaran berakhir, Menjelaskan kepada siswa pelaksanaan metode ceramah bervariasi, misalnya: ceramah yang disertai dengan tanya jawab, diskusi kelompok kecil dan ditutup dengan laporan kelas, Membagikan materi ceramah kepada sisw, Menyajikan materi ceramah, Tanya jawab, Mengkomunikasikan hal-hal yang harus di diskusikan dalam kelompok kecil, dengan waktu yang di sediakan guru untuk diskusi,Pembentukan kelompok terdiri dari lima atau tujuh orang, Pelaksanaan diskusi kelompok dalam batas waktu yang  sudah ditetapkan, Membuat kesepakatan satu kelompok untuk melaporkan dimuka kelas, kelompok-kelompok yang lain sebagai pengulas, Penyampaian laporan kelompok-kelompok yang telah ditetapkan, Diskusi kelas berakhi.
6.    DEMONTRASI, Demonstrasi biasa digunakan untuk memperagakan atau menunjukan suatu prosedur yang harus dilakukan peserta didik yang tidak dapat dijelaskan hanya dengan kata-kata saja. Metode demonstrasi diartikan sebagai cara penyajian pelajaran dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada peserta didik suatu proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik dalam bentuk sebenarnya maupun dalam bentuk tiruan yang dipertunjukkan oleh guru atau sumber belajar lain yang memahami atau ahli dalam topik bahasa yang harus di demonstrasi.Tujuan metode demontrasi : Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dimiliki peserta didik atau dikuasai peserta didik, Mengkongkritkan informasi atau penjelasan kepada peserta didik, Mengembangkan kemampuan pengamatan dengan pendengaran dan penglihatan para peserta didik secara bersama-sama.
7.    TANYA JAWAB, adalah suatu cara untuk menyajikan bahan pelajaran dalam bentuk pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya (pertanyaan dari siswa yang harus dijawab oleh guru) baik secara lisan atau tertulis. Pertanyaan yang diajukan mengenai isi pelajaran yang sedang diajarkan guru atau pertanyaan yang lebih luas, asal berkaitan dengan pelajaran.Manfaat penggunaan metode tanya jawab : Pertanyaan dapat membangkitkan minat dan motivasi belajar siswa, serta mampu menghubungkan pelajaran lama dengan yang baru, Pertanyaan akan merangsang siswa berpikir dan memusatkan  perhatian pada satu pokok perhatian, Pertanyaan dapat membengkitkan hasrat melakukan penyelidikan yang mengarahkan siswa beripikir secara ilmiah, Siswa memperoleh kesempatan ikut berpartisipasi dalam  proses kegiatan belajar mengajar.
8.    DISKUSI, adalah suatu penyajian bahan pelajaran dengan cara siswa membahas, dengan bertukar pendapat mengenai topik atau masalah tertentu untuk memperoleh suatu pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti tentang topik/sesuatu, atau untuk mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama.Tujuan penggunaan metode diskusi adalah agar siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan cara membahas dan memecahkan masalah tertentu. Manfaat penggunaan metode diskusi untuk:Menumbuhkan dan membina sikap serta perbuatansiswa yang demokratis, Menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan caraberpikir kritis, analitis, dan logis, Memupuk rasa kerjasama, sikap toleransi dan rasa sosia, Membina kemampuan untuk mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan benar.
9.    PEMECAHAN MASALAH, Metode Problem Solving (Pemecahan Masalah) adalah suatu metode dengan cara siswa dihadapkan pada suatu masalah yang harusdipecahkan atau diselesaikan, baik secara individual atau secara kelompok. Pada metode ini titik berat diletakkan pada pemecahan masalah secara rasional, logis, benar dan tepat, tekanan nya pada proses pemecahan masalah dengan penentuanalternatif yang berguna saja. Metode ini baik untuk melatih kesanggupan siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupannya, mengingat tidak ada manusia yang dapat terlepas dari kesulitan atau masalah yang harusdiselesaikan secara rasional.Tujuan:Mencari jalan keluar dalam menghadapi masalah-masalah secara rasional, Dalam memecahkan masalah dapat dilakukan secaraindividual maupun secara bersama-sama, Mencari cara pemecahan masalah untuk meningkatkankepercayaan pada diri sendiri.
10.     METODE  INQUIRI, Inkuiri adalah suatu kegiatan dan penelaahan sesuatu dengan cara mencari kesimpulan, keyakinan tertentu melalui proses berpikir atau penalaran secara teratur, runtut dan bisa diterima oleh akal. Metode inkuiri merupakan kegiatan belajar-mengajar dimana siswa dihadapkan pada suatu keadaan atau masalah untuk kemudian dicari jawaban atau kesimpulannya. Jawaban atau kesimpulan tersebut belum tentu merupakan pemecahan atas masalah atau keadaan yang dihadapi.Dapat juga jawaban tersebut hanya sampai pada tingkat menemukan hal-hal yang menyebabkan timbulnya keadaan atau masalah tersebut. Dan hal inilah yang membedakan antara metode inkuiri dengan metodepemecahan masalah (Problem Solving) yang lebih menitikberatkan pada pemecahan masalah yang dihadapi oleh siswa. Kegiatan inkuri dilakukan secara perorangan, kelompok ataupun seluruh kelas (klasikal), baik dilakukan dalam kelas ataupun di luar kelas. Inkuiri dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti diskusi antar siswa, tanya jawabantar guru dengan murid, dan sebagainya. Pelaksanaan metode inkuiri dapat dimaksudkan untuk mencari jawaban tertentu yang sudah pasti ataupunkemungkinan pilihan (alternatif) jawaban atas masalah tertentu.Penggunaan metode inkuiri bertujuan:Mengembangkan sikap, keterampilan, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah atau memutuskan sesuatu secara tepat (obyektif), Mengembangkan kemampuan berpikir siswa agar lebih tanggap, cermat dan nalar (kritis, analitis dan logis).
11.     BERMAIN PERAN, Metode bermain peran adalah berperan atau memainkan peranan dalam dramatisasi masalah sosial atau psikologis. siswa diajak untuk belajar memecahkan masalah pribadi, dengan bantuan kelompok sosial yang anggotanya teman-temannya sendiri. Dengan kata lain metode ini berupaya membantu individu melalui proses kelompok sosial.Melalui bermain peran, para siswa mencoba mengeksploitasi masalah-masalah hubungan antar manusia dengan cara memperagakannya. Hasilnya didiskusikan dalam kelas. Proses belajar dengan menggunakan metode bermain peran diharapkan siswa mampu menghayati tokoh yang dikehendaki, keberhasilan siswa dalam menghayati peran itu akan menetukan apakah proses  pemahaman, penghargaan dan identifikasi diri terhadap nilai berkembang. Tujuan Penggunaan Bermain Peran : Untuk motivasi siswa,Untuk menarik minat dan perhatian siswa,Menarik siswa untuk bertanya,Mengembangkan kemampuan komunikasi siswa, Melatih siswa untuk berperan aktif dalam kehidupan nyata.
12.     KARYA WISATA, Metode karyawisata ialah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan membawa murid langsung kepada obyek yang akan dipelajari di luar kelas. Tujuan penggunaan metode karyawisata antara lain:Untuk melengkapi pengetahuan yang diperoleh di sekolahatau kelas, Untuk melihat, mengamati, menghayati secara langsung dan nyata mengenai obyek tersebut, Untuk menanamkan nilai moral pada siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar